Senin, 23 Mei 2022

KETELADANAN YOHANES PEMBAPTIS

 

 

 

Yoh 3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Ayat ini luar biasa, karena bisa diterapkan di pelayanan, bergereja, di usia kita, dalam pekerjaan, dalam keluarga, dalam pertemanan dll.

"Memang selama manusia mempunyai keinginan,ego,hasrat, rasanya sulit untuk menerapkan ayat ini.
 

Terlebih kalau ada provokasi seperti ayat berikut:

Yoh 3:25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. 26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."

"Rumah yang kuat terletak dipondasinya.
Yohanes memiliki pondasi yang kuat dalam menilai Tuhan, menilai hidup, bahkan dalam menilai diri sendiri.

MENGAPA YOHANES BISA LAKUKAN?

Semua ada bagiannya.

Yoh 3:27 Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.

Kalau Allah yang melakukannya kepada seseorang, dan orang itu benar-benar berhasil, Apakah kita akan Iri?

Kalau seseorang menjadi besar, dan itu adalah pekerjaan Allah. Tidak ada alasan untuk merasa iri. 

Sekiranya keberhasilan suatu pelayanan itu bukan pekerjaan Allah,justru kita seharusnya mengasihani mereka,karena apa yang dibangun itu termasuk kayu, jerami atau rumput, yang akhirnya akan dibakar.

Kesusksesan orang lain dalam bentuk apa pun, apakah perbedaan status, perbedaan tingkat kerohanian maupun jasmani, tidak perlu ada rasa ini.

Inilah makna takdir yang sesungguhnya. hidup ini karena karunia.

  1. karunia sehat.
  2. karunia berkat.
  3. karunia menikmati.dll. (baca sekali lagi Yoh 3:27)

Semua ada tanggungjawabnya.

Yoh 3:28....Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.

Sdr bisakah kita berkata
aku diutus untuk mengelap sepatunya? (bagaimana jika sepatu itu juga yang dibuat menginjak kita.)
aku diutus untuk nyangoni dia? (padahal sdrpun masih membutuhkannya)

aku diutus untuk memberkatinya?(padahal dia bukan siapa-siapanya sdr)
aku diutus untuk memberikan sepersepuluhanku dari penghasilanku? (padahal aku masih butuh banyak)

Kalau pondasi iman kita tidak cukup kokoh... maka akan muncul 1001 alasan untuk menyanggahnya.
 

Tidak selalu hidup berbuah manis

Mat 14:10 Ia menyuruh orang pergi ke penjara untuk memancung kepala Yohanes. Mat 14:11 Kemudian kepala Yohanes itu dibawa masuk di atas baki dan diberikan kepada gadis itu. Lalu gadis itu membawanya pula kepada ibunya.


Ada istilah From Zero To Hero.... dari bukan siapa-siapa menjadi orang berada.

yang dialami Yohanes terbalik, dari Hero to Zero dari Orang penting menjadi orang terabaikan.

PENUTUP

Perhatikan pondasi iman kita, Yohanes atau siapapun akan kecewa luar biasa jika pondasi imannya adalah egonya.
amin!!!




bm

"Dadi Banyu Ojo Wedi Aro Watu|Air tidak boleh takut dengan batu".

avatar
Admin RENUNGAN 2 MENIT Online
Welcome to RENUNGAN 2 MENIT theme
Chat with WhatsApp