BERTAHAN DALAM IMAN 3
Audio text to speech:
2Tim 2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
Jika seseorang sudah berusaha bertahan dalam iman tetapi merasa tetap tidak kuat, hal itu adalah pengalaman manusiawi. Tuhan memahami kelemahan kita dan memberikan cara untuk kembali bangkit.
Berikut adalah beberapa prinsip rohani yang dapat memberikan penghiburan dan kekuatan:
1. Tuhan Tidak Pernah Meninggalkan Kita
Mazmur 34:19: "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya." -- Ketika kita merasa lemah, Tuhan tidak menjauh. Dia justru semakin dekat. Ketidakmampuan kita sering dimanfaatkan Tuhan untuk bekerja secara ajaib dalam hidup kita.
2. Kekuatan Tuhan Lebih Besar dari Kelemahan Kita
2 Korintus 12:9: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." -- Tuhan ingin kita bersandar pada kasih karunia Tuhan disegala situasi yang kita hadapi termasuk disaat kita ada dititik terendah.
3. Mengakui Kelemahan adalah Langkah Pertama Menuju Pemulihan
Tidak kuat bukan berarti gagal total. Jika merasa tidak kuat, itu bukan akhir cerita. Percayalah Tuhan kita bukanlah Tuhan yang jahat. -- Ibrani 4:15-16: "...sebab Imam Besar kita dapat merasakan kelemahan-kelemahan kita... Marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia."
Saudara, Yesus sendiri mengalami penderitaan luar biasa di taman Getsemani, hingga berdoa, "Ya Bapa-Ku, jika sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku." (Matius 26:39). Namun, Dia menyerahkan diri sepenuhnya pada kehendak Bapa.
Tuhan adalah sumber kekuatan kita yang sejati. Jangan takut untuk datang kembali kepada-Nya, mengakui kelemahan, dan memohon pertolongan-Nya. Keselamatan bukan tentang kesempurnaan kita, tetapi tentang kesetiaan Tuhan yang tidak pernah gagal. Amin.