Rabu, 04 Desember 2024

CINTA DAMAI

Audio text to speech:


Mat 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Pada umumnya masyarakat kuno Timur Tengah saat itu memiliki budaya yang sangat menekankan suku, keluarga, dan harga diri, sering kali mereka mengutamakan loyalitas terhadap kelompok keluarga atau suku dibandingkan nilai-nilai yang lebih universal seperti perdamaian, dengan kata lain damai itu nomer sekian.

Cinta damai Inilah yang tidak didapatkan dari siapapun kecuali Yesus, walaupun Yesus hidup dalam konteks budaya tersebut, ajaran-Nya berani bersebrangan dengan norma-norma yang ada. Ia menekankan kasih kepada musuh (Matius 5:44), pengampunan (Matius 6:14-15), dan menolak kekerasan (Matius 26:52).

Bisakah manusia melakukannya?

Tentu saja! karena pada hakekatnya siapapun menyukai perdamaian,perdamaian sejati harus dimulai dari dalam diri sendiri yaitu hati yang diubahkan.  Cintai damai seringkali gagal karena dihalangi oleh ego yang tidak mau ditundukan firman. Percayalah, jika hati sudah berserah untuk dibentuk, diisi kebenaran firman dan rela mengikuti Yesus sepenuhnya, maka kitapun akan melakukan hal yang sama seperti guru kita yaitu Tuhan Yesus. amin

bm

"Dadi Banyu Ojo Wedi Aro Watu|Air tidak boleh takut dengan batu".

avatar
Admin RENUNGAN 2 MENIT Online
Welcome to RENUNGAN 2 MENIT theme
Chat with WhatsApp