SAHABAT YANG TIDAK PEKA
AUDIO RENUNGAN:
Ayb 19:21 Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.
Kadangkala kehadiran seorang sahabat malah tidak peka terhadap situasi seseorang. Ayub ketika mengalami musibah dia didatangi sahabat-sahabat yang diharapkan bisa menguatkan,memulihkan jiwanya yang goncang karena rangkaian persitiwa yang dasyat yang dia alami, tetapi ternyata yang keluar dari sahabat tidak lebih penghakiman tanpa solusi.
Ayb 16:20 Sekalipun aku dicemoohkan oleh sahabat-sahabatku, namun ke arah Allah mataku menengadah sambil menangis,Kemungkinan kitapun pernah gagal menjadi seorang sahabat, dimana tidak bisa menempatkan diri didalam situasi yang tepat. Memang disaat semua baik-baik mungkin teman kita senang diberi nasihat bahkan teguran yang menyemangati, namun disaat situasi rumit mungkin yang dibutuhkan adalah sebuah perhatian dan kehadiran tanpa kata-kata, dia butuh sahabat yang mau membuka telinganya untuk mendengar.
Ayb 2:11 ¶ Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.
Sebetulnya orang yang harus peka adalah sahabat, itulah yang saat ini mungkin diharapkan oleh mereka yang sedang mengalami persoalan berat,pergumulan panjang dan sedang dalam keputus asaan hidup. Jadilah seorang Sahabat yang peka!! amin