MERUSAK BERKAT SENDIRI
Kej 27:36 Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku.
Sdr..sebetulnya berkat tetaplah berkat, sebab kalau kita melihat di:
1Taw 17:27 Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya TUHAN, diberkati untuk selama-lamanya."
Artinya kalau Tuhan yang menetapkan,memberkati berkat tersebut tidak akan berpindah apapun situasinya, terlebih Esau adalah seorang anak sulung dimana secara peraturan ada hak-hak istimewa yang menyertai kesulungannya.
SIAPAKAH YANG MEMBATALKAN BERKATNYA ESAU?
Kej 25:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
Kej 25:34.... Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Poin 1, menganggap kesulungan tidak ada gunannya. (yang membatalkan bukan Tuhan)
poin 2, Esau memandang ringan. (dia sendiri yang membatalkan,bukan Tuhan)
Dimata Tuhan, sikap meremehkan tersebut bermakna dalam, karena mengandung cemoohan, tindakan meremehkan sesuatu menyiratkan penghinaan dan ketidak taatan kepada Tuhan,sehingga hak kesulungan tersebut dibatalkan,diberikan kepada orang yang tepat yaitu Yakub.
Sdr..hargai anugerah Tuhan, jangan ceroboh seolah-olah Tuhan bisa kita akali dan kita menganggap itu sebuah guyonan/hal biasa. Berkat Esau berpindah bukan karena kemauan Tuhan namun karena perilaku Esau sendiri, biarlah ini menjadi pelajaran berharga buat kita semua. amin.