TAHU OTORITAS ALLAH
Mat 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Mat 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.
Beriman bukan berarti menonaktifkan logika namun tahu porsi, tahu siapa yang harus diotoritaskan, tahu kepada siapa kita harus lebih banyak diam.
Apakah Perwira ini meninggalkan logika?.. sama sekali tidak!
Mat 8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Sdr perwira ini seorang prajurit romawi, dia biasa mengikuti sebuah perintah atasannya dan dia juga punya otoritas untuk menyampaikan perintah kepada bawahannya. Dia tahu bahwa Yesus adalah Tuhan yang berdaulat dan berotoritas, sehingga dia berkata...
katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sdr Yesus mengagumi perwira ini.
Mat 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel.
Mat 8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
Kita bisa belajar bahwa, mujizat terjadi karena kita memberikan kepercayaan penuh kepada Tuhan Yesus yang berotoritas. Amin (Agus Winardi)
