Rabu, 09 Oktober 2024

PAHIT KARENA EKONOMI


Rut 1:2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.

Renungan sebelumnya:ciri-ciri kepahitan

Saat itu ada kelaparan/masalah ekonomi sehingga memaksa keluarga Elimelekh pindah dari Betlehem ke Moab.

Sdr kepindahan tersebut tidak sama dengan kepindahan Elia dari Sungai Kerit ke Sidon.
Elimelekh dan Elia sama-sama mengalami keadaan sulit.
Elimelekh pergi meninggalkan rumah roti (Betlehem) dipandu dirinya sendiri, sementara Elia dipandu oleh kedaulatan Allah.
1Raj 17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."

Inilah mengapa Elimelekh sekeluarga rentan kekecewaan karena berjuang dengan kekuatannya sendiri.
Rut 1:5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua anaknya dan suaminya.

Semuanya habis,yang hidup tinggal Naomi dan menantunya. Pengalaman tersebut menyisakan kepahitan.
Rut 1:20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.

Setiap kita bisa mengalami berbagai situasi termasuk ekonomi. Bergantunglah dan miliki kepekaan terhadap tuntunan Tuhan, niscaya hati kita terjaga dari segala kepahitan. Amin

bm

"Dadi Banyu Ojo Wedi Aro Watu|Air tidak boleh takut dengan batu".

avatar
Admin RENUNGAN 2 MENIT Online
Welcome to RENUNGAN 2 MENIT theme
Chat with WhatsApp